10 Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film

10 Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film - Penggunaan senjata api sudah sangatlah banyak terlihat dalam berbagai film action Hollywood. Baik pistol, sniper, hingga senapan mesin, semuanya dapat memberikan unsur mengagumkan mereka sendiri. Sayangnya justru karena kepopularan mereka dalam film-film inilah banyak mitos konyol tentang senjata api yang benar-benar salah dan dipercaya hampir oleh semua orang.

Berikut adalah  10 Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film :


1. Tidak Sadar Saat Senjata Telah Kosong

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film


Sekarang ini mungkin sudah agak jarang, tapi pada film-film terdahulu hal seperti ini tidaklah jarang terjadi. Mari katakanlah ada sebuah adegan saling tembak pistol antara si antagonis ( karakter penjahat ) dan protagonis ( karakter utama ). Mereka sedang asik asiknya melakukan tembakan dan tiba tiba saja  "click.. click.. click..." Si protagonis memicu pistolnya berkali-kali namun yang keluar hanya suara "click..." berkali-kali, barulah ia sadar bahwa pelurunya sudah habis. Si antagonis kemudian tertawa mengetahui si protagonis telah kehabisan peluru.

Di dunia nyata ini, hal seperti di atas hanyalah sebuah mitos belaka yang ironisnya banyak dipercaya karena film-film popular. Pada saat sebuah senjata api seperti pistol telah kehabisan peluru, maka kunci silindernya akan terbuka lebar-lebar memberitahukan semua orang yang melihatnya bahwa ia sudah kehabisan peluru, termasuk si pengguna. Jadi apabila si pengguna tidak sadar pelurunya sudah habis, itu adalah kebohongan. Apabila Anda mendengar bunyi "click" berkali-kali seperti digambarkan di atas, maka kemungkinan hanyalah kesalahan di pistol seperti macet contohnya.


2. Dual Wielding

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film
 
Dengan satu pistol saja, seseorang bisa membunuh banyak orang, apalagi dengan 2 pistol bukan? Dual Wielding adalah istilah yang menunjuk ke seseorang yang menembakkan 2 senjata api secara bersamaan dengan kedua tangan mereka, singkatnya ia menggunakan 2 senjata api di kedua tangan.

Siapapun yang pernah menggunakan senjata api pasti menyadari betapa sulitnya menembak sesuatu dengan akurasi yang bagus. Apalagi jika tangan yang digunakan bukanlah tangan dominan Anda. Sedangkan di film-film sering terlihat antagonis yang menggunakan 2 senjata dan dapat dengan mudah menghabisi musuh-musuhnya, bahkan dengan akurasi yang luar biasa hebat. Ya namanya juga film kalau kelamaan pasti tidak menarik bukan?


3. Tembakan Shotgun Dapat Membuat Seseorang Mental Jauh

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film

Untuk membuat si karakter terlihat lebih garang dan ganas, biasanya tembakan dengan shotgun dan senjata sejenisnya dapat membuat musuh mereka melayang mental jauh ke belakang. Sayangnya di dunia nyata ada sesuatu yang mencegah hal itu menjadi hanya sekedar mitos salah belaka yaitu Hukum Fisika. Untuk menciptakan efek yang lebih menakjubkan, film-film sering melupakan hukum alam dan hukum fisika. Shotgun adalah senjata yang sangat kuat, pistol juga kuat, apalagi itu adalah pistol magnum.

Kenyataannya tidak ada senjata yang dapat membuat seseorang mental jauh ke belakang. Kemungkinan terbesar yang dapat terjadi adalah orang tersebut hanya jatuh ke belakang namun tidak melayang atau mental layaknya kartun. Ini karena hukum Newton mengatakan bahwa untuk setiap tindakan, ada yang namanya reaksi timbal balik yang sama. Jadi untuk dapat membuat sebuah peluru mementalkan seseorang jauh ke belakang, maka akan ada energi yang sama membuat si penembak mental jauh ke arah yang berlawanan begitu ia mulai menembak.


4. Senapan Mesin Dapat Ditembak Tidak Berhenti-henti

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film

Banyak film menunjukkan bahwa senapan mesin otomatis adalah senjata yang sangat mengagumkan. Asalkan si protagonis atau si antagonis memilikinya maka ia dapat menembakkannya dalam waktu lama, sebelum pelurunya benar-benar habis.

Mari kita coba lihat salah satu senapan mesin yang cukup popular, yaitu M4 Carbine. Senjata ini dapat menampung 30 peluru dan dapat ditembakan dengan full-automatic. Sama halnya juga untuk senapan api popular lainnya seperti AK-47. Senapan-senapan mesin otomatis ini dibuat untuk dapat menghabiskan 700 peluru setiap menitnya, jadi kalau Anda hanya punya 30 peluru maka tidak membingungkan jika peluru tersebut langsung habis dalam waktu 4 detik.

Di sinilah kita bisa melihat bagaimana film-film baku tembak yang popular berkat senapan mesin mereka menunjukkan mitos yang salah. Tidaklah mungkin mereka dapat menembakkannya dalam waktu yang lama.


5. Pistol Yang Jatuh Dapat Menembak

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film

Kebanyakan dari Anda mungkin tidak mempunyai senjata, tapi Anda pasti memiliki gambaran seberapa bahaya mereka bukan? Sebuah senjata api dapat digambarkan seperti sebuah silinder besi yang berisikan ledakan, siap meledak kapan saja bahkan untuk insiden sekecil apapun. Film-film Hollywood telah menunjukkan bagaimana sebuah senjata api yang jatuh ke lantai dapat secara tidak sengaja menembak sekitar mereka.

Karena kita memang sedang membicarakan mitos salah senjata api yang muncul karena kepopularan film-film, maka hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah sekedar mitos salah belaka. Industri senjata api itu sama dengan industri-industri lainnya. Jika produk mereka dapat membunuh orang dimana mereka seharusnya tidak, maka polisi, militer, ataupun pemerintah dapat sangat marah dan membuang semua senjata api mereka. Inilah sebabnya tes keamanan termasuk dijatuhkan secara tidak sengaja harus dilakukan.

Para ahli setuju bahwa daripada menangkap senjata api yang jatuh, lebih baik membiarkannya jatuh dan baru mengambilnya sesudah mereka menyentuh lantai. Hal ini karena jika Anda mencoba menangkap senjata api yang sedang jatuh, akan lebih berbahaya dimana Anda dapat secara tidak sengaja menarik pemicu senjata api.


6. Sekali Tembak Saja

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film

Dalam kebanyakan film yang menjadikan baku tembak sebagai daya tarik utama mereka, tidaklah jarang terlihat ada musuh-musuh yang langsung kalah atau meninggal begitu mereka kena tembak walaupun hanya kena sekali. Biasanya hal ini terlihat kepada para bawahan atau saat si protagonis sedang menyerbu atau diserbu gerombolan musuh. Sekali tembak dan matilah musuhnya.

Pada kenyataannya, kemungkinan hal tersebut terjadi hanya sekitar 5%, itupun jika Anda ditembak pas di kepala tepatnya otak atau di jantung dan tidak langsung dilarikan ke rumah sakit. Ada sebuah peristiwa di Miami , Florida, US dimana 8 agen FBI berada dalam sebuah insiden baku tembak dengan 2 orang pencuri bank. 8 agen FBI menghabiskan seluruh isi pistol mereka dan juga sebuah shotgun.

Observasi dari insiden tersebut membuktikan bahwa walaupun si pencuri bank terkena tembakan berkali-kali termasuk di kepala mereka tidak langsung berhenti, berbeda sebagaimana ditunjukkan film-film atau media lainnya. Tembakan di kepala tidak akan langsung menyebabkan kematian kecuali benar-benar mengenai otak sama halnya juga dengan tembakan lain yang tidak mengenai daerah vital. Jadi apa yang sering ditunjukkan sebagai 1 tembakan mematikan di film-film sebenarnya sangatlah kecil kemungkinan untuk hal itu dapat terjadi.


7. Bunyi Keren "Click" Sesaat Sebelum Menembakan Pistol

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film
 
Bunyi "Click" yang sering ditunjukkan di film-film memang terdengar sangat keren. Baik saat si protagonis ataupun si antagonis mau menembak, mereka akan menarik palu pemicu pistol mereka ke belakang, bunyi "Click" atau "Clack" muncul, dan barulah korban dihabisi. Sayangnya, proses yang dikenal dengan nama "Cocking" ini hanyalah sebuah mitos salah tapi dipercaya oleh banyak orang berkat kepopularan film-film yang memiliki unsur ini.

Seiring perkembangan zaman, orang-orang yang membuat senjata api juga semakin canggih dan efisien. Sekarang ini kebanyakan senjata api sudah melakukan "cocking" secara otomatis begitu Anda menembakkan pistol Anda. Semua senjata api dibuat seperti ini untuk membantu menghemat waktu dan menghilangkan tahapan cocking yang tidak berguna tersebut. Dan kalaupun Anda menggunakan senjata api seperti revolver, biasanya saat Anda menembak, palu pemicu telah secara otomatis tertarik ke belakang kecuali jika Anda dengan sengaja membatalkan cocking otomatis yang telah dilakukan.

Lalu bagaimana dengan shotgun? Ya, senjata api yang sering digambarkan lebih keren daripada pistol ini memang memberikan bunyi 'click' yang lebih keren. Tapi sama halnya seperti pistol, untuk senjata-senjata api yang tidak mempunyai palu pemicu, tujuan menarik silinder ke belakang hanyalah untuk membuang peluru yang sudah kosong dan memasukkan peluru baru ke dalam senjata, dan itu semua sudah terjadi secara otomatis begitu Anda mulai menembakkan shotgun Anda. Jadi setiap bunyi "click" sebenarnya juga berarti membuang peluru Anda yang belum terpakai.


8. Peredam Suara Membuat Suara Tembakan Seperti Bisikan

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film
 
Untuk tidak menciptakan keributan dan diketahui musuh-musuh lainnya, di film-film para pembunuh gelap dan mata-mata menggunakan peredam suara yang mengubah suara senjata api mereka dari yang tadinya "bang" menjadi "ptew." Bahkan tidak hanya untuk di film Hollywood, mitos salah ini sangat sering terlihat di berbagai media lainnya seperti komik ataupun game.

Yang perlu Anda ketahui adalah suara tembakan dari senjata api itu sangatlah keras dan silinder peredam suara tidak akan banyak membantu untuk mengurangi suara kencang tersebut. Ada alasan mengapa orang-orang menutup kuping mereka saat sedang menguji coba senjata api, itu karena pada umumnya suara pistol dapat menciptakan suara yang sangat kencang sekitar 140-160 decibel (dB). Rentang decibel tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada telinga dan dengan bantuan peredam suara kencang itu akan berkurang menjadi sekitar 120-130 dB, itupun masih cukup kencang. Anda bisa membandingkannnya sendiri dengan suara teriakan manusia yang hanya sekitar 80 dB.

Jadi untuk apa peredam suara dibuat? Jika Anda sedang berada di luar dan dalam lingkungan yang memang relatif ribut, hal itu dapat membuat perbedaan. Peredam suara dapat membuat seseorang sulit mengetahui darimana arah suara tembakan berasal atau seberapa jauh suara asal tembakan.


9. Rompi Anti Peluru Membuat Anda Kebal

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film
 
Apa sih bayangan Anda akan Rompi atau Jaket Anti Peluru? Apa sebuah rompi magis yang dapat membuat Anda kebal mengubah tembakan peluru beneran menjadi tembakan peluru airsoftgun? Jika ini gambaran Anda akan rompi Anti Peluru maka itu berarti Anda telah dibohongi film-film Hollywood dan dibuat mempercayai sebuah mitos senjata api yang salah.

Pada nyatanya, kebanyakan rompi anti peluru yang ada sekarang ini hanya memberikan perlindungan untuk senjata api ringan seperti pistol dan itupun hanya efektif dari jarak tertentu. Dan apabila senjata api yang digunakan adalah senapan mesin seperti AK-47 maka rompi anti peluru yang biasa digunakan tidaklah memberikan perlindungan sama sekali. Tubuh Anda tetap akan seperti jelly lembek yang ditusuk-tusuk dengan garpu.

Memang ada rompi anti peluru yang memberikan perlindungan untuk senapan mesin namun rompi ini terbukti sangat tidak efisien. Hal ini karena mereka sangat berat dan memiliki harga sangat mahal, itu juga hanya efektif untuk senapan mesin yang ditembakkan dengan jarak lebih dari 14 meter. Kurang dari itu keefektifannya jauh berkurang.


10. Meledakkan Apapun

Mitos Tentang Senjata Api Yang Diajarkan Di Film
 
OK, hampir dalam semua film, ditunjukkan bahwa beberapa peluru mempunyai efek mengagumkan seperti dapat meledakkan apapun khususnya mobil. Sebegitu peluru menyentuh tangki mobil, maka 'kaboom!' Meledaklah mobil tersebut.

Dari pemikiran sederhana saja, hal ini pada dasarnya sangat kecil kemungkinan untuk dapat terjadi. Para produsen mobil pasti tidak suka jika produk mereka dapat meledak hanya karena seseorang mengalami kecelakaan ringan atau karena tidak mahir parkir. Jika hal ini benar apa adanya, maka semua kecelakaan mobil dapat berakhir dengan efek ledakan film-film Hollywood.

Mythbusters telah membuktikan bahwa mitos ini hanyalah sekedar kepercayaan salah mengenai senjata api. Kalaupun hal ini bisa terjadi, ada kondisi tertentu yang harus dipenuhi yaitu jenis peluru yang digunakan dan senjata yang digunakan. Contoh sederhana diterapkan kepada tanki gas dan ternyata hanya dapat diledakkan dengan senapa mesin kelas berat.






Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar